
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Klabat sukses menggelar kuliah umum bertema “The Practical Application of Supply Chain Management: DAW Business Process” pada Selasa, 11 Maret 2025, di Pioneer Chapel. Acara ini menghadirkan tim dari PT. Daya Adicipta Wisesa (DAW), dengan Cleve Wanget, Network Development Department Head, sebagai pembicara utama.
Acara ini turut dihadiri oleh Dekan FEB, Dr. Elvis R. Sumanti, MFM, serta Ketua Program Studi Manajemen, Tonny I. Soewignyo, PhD. Melalui kuliah ini, mahasiswa mendapatkan pemahaman langsung mengenai bagaimana konsep Supply Chain Management (SCM) diterapkan dalam industri, khususnya di bidang distribusi otomotif.

Sebagai bagian dari acara, Hanna G. Kambey memperkenalkan PT. Daya Adicipta Wisesa (DAW) secara singkat. DAW merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi otomotif, khususnya sebagai distributor utama sepeda motor Honda serta suku cadang dan pelumas resminya di wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara. Perusahaan ini memiliki visi untuk menjadi mitra bisnis yang terpercaya dalam menyediakan produk dan layanan berkualitas bagi pelanggan.
Dengan fokus pada kepuasan pelanggan dan efisiensi rantai pasok, DAW terus berupaya meningkatkan kualitas layanan serta menghadirkan solusi yang inovatif dalam industri otomotif.

Sebagai bagian dari acara, Hanna G. Kambey memperkenalkan PT. Daya Adicipta Wisesa (DAW) secara singkat. DAW merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi otomotif, khususnya sebagai distributor utama sepeda motor Honda serta suku cadang dan pelumas resminya di wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara. Perusahaan ini memiliki visi untuk menjadi mitra bisnis yang terpercaya dalam menyediakan produk dan layanan berkualitas bagi pelanggan.
Dengan fokus pada kepuasan pelanggan dan efisiensi rantai pasok, DAW terus berupaya meningkatkan kualitas layanan serta menghadirkan solusi yang inovatif dalam industri otomotif.
Kuliah umum ini berlangsung interaktif, dengan banyak mahasiswa yang antusias bertanya, terutama tentang bagaimana perusahaan menghadapi tantangan dalam rantai pasok, seperti keterlambatan bahan baku atau krisis global.
Menanggapi hal ini, Cleve Wanget menjelaskan bahwa perusahaan harus memiliki strategi mitigasi risiko, seperti mencari alternatif pemasok, meningkatkan teknologi dalam pengelolaan stok, serta membuat strategi distribusi yang lebih fleksibel agar tetap dapat memenuhi permintaan pasar. Selain itu, kerja sama dengan berbagai mitra bisnis juga menjadi faktor penting dalam memastikan kelancaran supply chain, terutama dalam situasi darurat.
Salah satu mahasiswa juga bertanya bagaimana PT. Daya Adicipta Wisesa menerapkan supply chain dalam operasionalnya. Cleve Wanget menjelaskan bahwa DAW mengelola rantai pasoknya dengan sistem yang terintegrasi, di mana seluruh proses mulai dari pemesanan produk, penyimpanan, hingga distribusi dilakukan dengan efisien. DAW juga menerapkan sistem prediksi permintaan untuk memastikan ketersediaan produk sesuai kebutuhan pasar serta bekerja sama dengan berbagai pemasok dan mitra logistik untuk memastikan kelancaran distribusi.
Selain menjawab pertanyaan mahasiswa, Cleve juga berbagi pengalaman mengenai tantangan nyata yang dihadapi dalam dunia industri, seperti bagaimana perubahan regulasi dan fluktuasi harga bahan baku yang mempengaruhi rantai pasok, serta bagaimana DAW mengatasinya dengan strategi yang tepat. Ia menekankan bahwa fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi adalah kunci dalam menghadapi dinamika pasar yang selalu berubah.
Acara ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi mahasiswa, tetapi juga memperkaya pengalaman akademik mereka dengan contoh nyata dari dunia industri. Dengan adanya kegiatan seperti ini, mahasiswa dapat memahami lebih dalam tentang bagaimana teori yang dipelajari di kelas dapat diterapkan dalam praktik bisnis yang sesungguhnya